Halaman

Rabu, 30 April 2014

BAB 8 MENULIS LAPORAN ILMIAH

Nama    : Janu Busniati
Npm     : 13211783
Kelas    : 3EA04


BAB 8
MENULIS LAPORAN ILMIAH

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini
termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang
mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.



8.1. Macam-Macam Laporan Ilmiah

1) Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode regular dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivasinya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Persero kepada pemegang persero adalah contoh-contoh laporan periodis.

2) Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha seperti
pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

3) Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.

4) Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna
pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik
atau gedung bioskop dan nasihat cara menaikan efisiensinya.

5) Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi dan sebagainya. Berbagai
laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor
pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.

Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut suatu prinsip yang apat ditemui dalam setiap
laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut :
a. Laporan Kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
b. Laporan Akhir, yaitu laporam ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan dan laporan akhir.
c. Laporan Berkala, disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
d. Laporan Hasil Uji, laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.



8.2. Ciri-Ciri Laporan

1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu.
Laporan dibuat atas permintaan perintah. Mungkin laporan ini diserahkan atas prakarsa penulis untuk
mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan terbentuk buku dan ditunjuk kepada
pembaca umum. Jika ditunjuk kepada umum biasanya laporan berbentuk pamphlet atau selebaran.

2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah
Laporan itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas : halaman judul, surat penyerahan,
daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri
atas judul pokok dan nomor-nomor dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat menyurat formal.

3. Laporan itu bersifat sangat objektif
Maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi
berdasar atas bukti spesifik. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh0jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya pembaca dipersilakam untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.

4. Bahasa dan nadanya formal
Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data
atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.

5. Judul, subjudul dan sub-sub judul
Disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan. Dari ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu (1) ditunjukan kepada pembaca tertentu; (2) sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi); (3) bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan; (4) memerhatiakan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya; (5) objektif.



8.3. Persyaratan Bagi Pembuat Laporan

Mukayat Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai  berikut :
1. Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.

2. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporam yang baik tidak meninggalkan pernyataan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data yang menyakinkan tidak boleh dibuang.

3. Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan, kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.

4. Kemampuan untuk menganalisis dan menyamarkan. Laporan itu adlah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda dan menunujukan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelopor tidak  boleh membuat kesamarataan berdasarkan beberapa data saja atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi diharapkam, padahal data itu tidak meragukan.

5. Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.

6. Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.

Hal yang perlu dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan ialah secara konstan untuk menghemat tenaga dan mental pembacanya. Laporan ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan ilmiah.
Dari persyarata pembuat laporan seperti yang dikemukakan di atas dapat dikemukakan dalam rumusan lain bahwa penulisan laporan ilmiah haruslah memenuhi kriteria berikut :
1. Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya. Hal ini berkaitan dengan karakter metode ilmiah yang digunakan dalam laporan ilmiah tersebut.

2. Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.

3. Kesediaan intelektualnya umtuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru dan memungkinkan untuk mengubah keyakinan intelektualnya.

Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis (a) skripsi; (b) makalah untuk seminar, symposium, diskusi dan pertemuan ilmiah lainnya; (c) karangan ilmiah umtuk dipublikasikan dalam jurnal, annual, atau transaksi; (d) tesis Magister (MSc, MS), tesis PhD, atau disertasi Doktor; (e) laporan proyek atau laporan kerja sama antarinstansi atau antarnegara  dan sebagainya. Setiap maksud tujuan penulisan laporan ilmiah tersebut memiliki sistematika, bahkan standar penilaian tersendiri.


PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan laporan ilmiah …
    a. Sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.*
    b. Suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain.
    c. Laporan yang diserahkan setiap periode regular dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivasinya.
    d. Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

2. Manakah yang termaksud ciri-ciri laporan …
    a. Laporan kemajuan
    b. Laporan akhir
    c. Laporan berkala
    d. Laporan itu bersifat sangat objektif*

3. Apa yang dimaksud dengan laporan rekomendasi …
    a. Laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
    b. Laporam ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan dan laporan akhir.
    c. Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya.*
    d. Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi dan

4. Dalam rumusan lain persyaratan penulisan ilmiah haruslah …
    a. Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya.
    b. Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.
    c. Kesediaan intelektualnya umtuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru dan memungkinkann untuk mengubah keyakinan intelektualnya.
    d. Semua jawaban benar*

5. Apa saja macam-macam laporan …
a. Laporan periodis dan laporan kemajuan
b. Laporan hasil uji dan laporan penelitian
c. Jawaban A dan B benar semua*
d. Jawaban A saja yang benar

BAB 7 KARANGAN ILMIAH

Nama    : Janu Busniati
Npm     : 13211783
Kelas    : 3EA04


BAB 7
KARANGAN ILMIAH

7.1.1. Skripsi

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah
berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate  (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.



7.1.2. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan  Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.

Karakteristik Tesis :
1. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin
   dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2. Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
3. Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
4. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.



7.1.3. Disertasi

Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai tesis. Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar atau akademis. Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik untuk tesis akademik dalam jenjang doktoral.

Penulisan tesis/disertasi untuk penelitian yang membangun pernyataan/kerangka hipotetikal dapat
disajikan dengan format sebagai berikut:
1) Judul
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan antarkonsep dari gejala/fenomena yang diteliti).

2) Lembar Pengesahan
Tanda persetujuan Komisi Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa tesis/disertasi layak
diujikan.

3) Lembar Pernyataan
Lembaran ini berisi penyataan tentang:
• Tesis/disertasi yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi manapun).
• Tesis/disertasi adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing atau tim promotor.
• Pada tesis/disertasi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencamtumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
• Persetujuan dari komisi etik penelitian bagi yang mempersyaratkan.

4) Abstract/Abstrak
Mencerminkan seluruh isi tesis/disertasi dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan kesimpulan. Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing tidak lebih dari 500 kata.

5) Kata Pengantar
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain ini, dapat pula dikemukakan
hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan
penelitian dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada berbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan tesis/disertasi.

6) Daftar Isi
Susunan isi tesis/disertasi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan tesis/disertasi. Yang masuk “Daftar Isi” hanya tajuk-tajuk sesudah “Daftar Isi”.



7.2. Karangan Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Ciri-ciri karya tulis ilmiah populer ;
 Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
    • Struktur
    • Komponen dan substansi
    • Sikap penulis
    • Penggunaan bahasa

 Menurut (Wardani, 2006:1.6) ciri-ciri karya ilmiah, yaitu :
    • Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
    • Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenarannya.
    • Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
    • Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, disamping istilah yang bersifat denotatif.
    • Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

 Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah popular menurut (Hakim, 2004:57) diurutkan sebagai berikut :
    • Bahan berupa fakta yang objektif.
    • Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
    • Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
    • Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.


7.3 Jurnal

Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.

ERTANYAAN

1. Istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku merupakan penjelasan dari …
    a. Tesis
    b. Skripsi*
    c. Jurnal
    d. Disertasi

2. Apa yang dimaksud dengan disertasi …
    a. Paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.*
    b. Terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
    c. Bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
    d. Suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

3. Struktur, komponen dan substansi, sikap penulis dan penggunaan bahasa adalah ciri-ciri karya tulis ilmiah populer yang diterapkan menurut …
    a. Hakim
    b. Wardani
    c. Dalman*
    d. Mukayat

4. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan adalah merupakan salah satu bagian dari karakteristik …
    a. Jurnal
    b. Tesis*
    c. Disertasi
    d. Karangan

5. Apa yang dimaksud dengan jurnal …
    a. Suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1.
    b. Karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan  Program Magister (S2).
    c. Suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
    d. Terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan.*


BAB 6 KARANGAN ILMIAH

Nama        : Janu Busniati
Npm         : 13211783
Kelas        : 3EA04


BAB 6
KARANGAN ILMIAH

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau  simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

6.1. Timbangan Buku

Pengertian dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

6.2. Ringkasan

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.


6.3. Timbangan Pustaka

Pustaka adalah halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku, majalah, komik, maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan dalam pasal yang ada di indonesia.


PERTANYAAN

1. Laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Merupakan pengertian dari …
    a. Penulisan ilmiah
    b. Karya ilmiah*
    c. Penelitian ilmiah
    d. Karangan ilmiah

2. Laporan penelitian, makalah seminar atau  simposium, dan artikel jurnal merupakan bagian dari …
    a. Jenis karya ilmiah*
    b. Tujuan karya ilmiah
    c. Metode karya ilmiah
    d. Karakteristik karya ilmiah

3. Apa yang dimaksud dengan timbangan buku …
    a. Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
    b. Tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya.*
    c. Laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang.
    d. Laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.

4. Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan merupakan pengertian dari …
    a. Timbangan pustaka
    b. Karangan
    c. Ringkasan*
    d. Timbangan buku

5. Buku, majalah, komik adalah sumber-sumber data yang diambil dari sebuah …
    a. Timbangan buku
    b. Ringkasan
    c. Karya ilmiah
    d. Timbangan pustaka*

Selasa, 29 April 2014

BAB 5 METODE ILMIAH "softskill"

  Nama : Janu Busniati
          Npm          : 13211783
Kelas        : 3EA04
BAB 5
METODE ILMIAH

5.1. Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.


5.2. Tujuan Mempelajari Metode Penulisan Ilmiah

• Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
• Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
• Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
• Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
• Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

5.3. Sikap Ilmiah

Sikap Penulis dalam Karya Ilmiah
Sikap penulis adalah "objektif", menggunakan bahasa "impersonal", dengan banyak kalimat pasif, dan tidak menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua.

 5.4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penulisan Ilmiah

a) Memilih dan mendefinisikan masalah.
b) Survei terhadap data yang tersedia. 
c) Memformulasikan hipotesa. 
d) Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa. 
e) Mengumpulkan data primair. 
f) Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi. 
g) Membual generalisasi dan kesimpulan. 
h) Membuat Laporan 

Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.


PERTANYAAN 

1. Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis merupakan pengertian dari … 
a. Karangan ilmiah c. Penulisan ilmiah
b. Metode ilmiah* d. Penelitian ilmiah

2. Sikap penulis dalam karya ilmiah haruslah bersifat …
a. Objektif*
b. Menggunakan kata ganti orang pertama
c. Subjektif
d. Menggunakan kalimat aktif

3. Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah yang benar adalah …
a. Membuat karangan
b. Mengumpulkan data sekunder
c. Membuat metode ilmiahnya
d. Memilih dan mendefinisikan masalah*

4. Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah …
a. Memformulasikan hipotesa
b. Membangun kerangka analisa
c. Membuat laporan*
d. Survey terhadap data-data yang tersedia

5. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. Merupakan salah satu penjelasan dari … 
a. Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah
b. Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah*
c. Karakteristik penulisan ilmiah
d. Sikap penulis dalam karya ilmiah