Halaman

Rabu, 30 April 2014

BAB 8 MENULIS LAPORAN ILMIAH

Nama    : Janu Busniati
Npm     : 13211783
Kelas    : 3EA04


BAB 8
MENULIS LAPORAN ILMIAH

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini
termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang
mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.



8.1. Macam-Macam Laporan Ilmiah

1) Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode regular dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivasinya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Persero kepada pemegang persero adalah contoh-contoh laporan periodis.

2) Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha seperti
pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

3) Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.

4) Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna
pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik
atau gedung bioskop dan nasihat cara menaikan efisiensinya.

5) Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi dan sebagainya. Berbagai
laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor
pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.

Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut suatu prinsip yang apat ditemui dalam setiap
laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut :
a. Laporan Kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
b. Laporan Akhir, yaitu laporam ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan dan laporan akhir.
c. Laporan Berkala, disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
d. Laporan Hasil Uji, laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.



8.2. Ciri-Ciri Laporan

1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu.
Laporan dibuat atas permintaan perintah. Mungkin laporan ini diserahkan atas prakarsa penulis untuk
mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan terbentuk buku dan ditunjuk kepada
pembaca umum. Jika ditunjuk kepada umum biasanya laporan berbentuk pamphlet atau selebaran.

2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah
Laporan itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas : halaman judul, surat penyerahan,
daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri
atas judul pokok dan nomor-nomor dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat menyurat formal.

3. Laporan itu bersifat sangat objektif
Maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi
berdasar atas bukti spesifik. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh0jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya pembaca dipersilakam untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.

4. Bahasa dan nadanya formal
Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data
atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.

5. Judul, subjudul dan sub-sub judul
Disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan. Dari ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu (1) ditunjukan kepada pembaca tertentu; (2) sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi); (3) bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan; (4) memerhatiakan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya; (5) objektif.



8.3. Persyaratan Bagi Pembuat Laporan

Mukayat Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai  berikut :
1. Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.

2. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporam yang baik tidak meninggalkan pernyataan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data yang menyakinkan tidak boleh dibuang.

3. Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan, kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.

4. Kemampuan untuk menganalisis dan menyamarkan. Laporan itu adlah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda dan menunujukan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelopor tidak  boleh membuat kesamarataan berdasarkan beberapa data saja atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi diharapkam, padahal data itu tidak meragukan.

5. Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.

6. Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.

Hal yang perlu dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan ialah secara konstan untuk menghemat tenaga dan mental pembacanya. Laporan ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan ilmiah.
Dari persyarata pembuat laporan seperti yang dikemukakan di atas dapat dikemukakan dalam rumusan lain bahwa penulisan laporan ilmiah haruslah memenuhi kriteria berikut :
1. Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya. Hal ini berkaitan dengan karakter metode ilmiah yang digunakan dalam laporan ilmiah tersebut.

2. Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.

3. Kesediaan intelektualnya umtuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru dan memungkinkan untuk mengubah keyakinan intelektualnya.

Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis (a) skripsi; (b) makalah untuk seminar, symposium, diskusi dan pertemuan ilmiah lainnya; (c) karangan ilmiah umtuk dipublikasikan dalam jurnal, annual, atau transaksi; (d) tesis Magister (MSc, MS), tesis PhD, atau disertasi Doktor; (e) laporan proyek atau laporan kerja sama antarinstansi atau antarnegara  dan sebagainya. Setiap maksud tujuan penulisan laporan ilmiah tersebut memiliki sistematika, bahkan standar penilaian tersendiri.


PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan laporan ilmiah …
    a. Sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.*
    b. Suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain.
    c. Laporan yang diserahkan setiap periode regular dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivasinya.
    d. Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

2. Manakah yang termaksud ciri-ciri laporan …
    a. Laporan kemajuan
    b. Laporan akhir
    c. Laporan berkala
    d. Laporan itu bersifat sangat objektif*

3. Apa yang dimaksud dengan laporan rekomendasi …
    a. Laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
    b. Laporam ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan dan laporan akhir.
    c. Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya.*
    d. Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi dan

4. Dalam rumusan lain persyaratan penulisan ilmiah haruslah …
    a. Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya.
    b. Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.
    c. Kesediaan intelektualnya umtuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru dan memungkinkann untuk mengubah keyakinan intelektualnya.
    d. Semua jawaban benar*

5. Apa saja macam-macam laporan …
a. Laporan periodis dan laporan kemajuan
b. Laporan hasil uji dan laporan penelitian
c. Jawaban A dan B benar semua*
d. Jawaban A saja yang benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar