Halaman

Minggu, 23 Maret 2014

BAB III BERPIKIR INDUKTIF

Nama    : Janu Busniati
Kelas    : 3EA04
Npm    : 13211783


BAB III

3. Berpikir Induktif

A. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

Macam-macam generalisasi :
 Generalisasi Sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.

 Generalisasi Tidak Sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.

a. Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna ;
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenarannya apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

b. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah :
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/tidak umum.

B. Hipotesis dan Teori

a) HIPOTESIS
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, diantaranya :
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuan dapat keluar dari dirinya sendiri.

Hipotesis dalam penelitian, yaitu :
 Untuk menguji teori,
 Mendorong munculnya teori,
 Menerangkan fenomena sosial,
 Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
 Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

Ciri-ciri karakteristik hipotesis yang baik dan benar :
1. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi.
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional.
3. Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
4. Hipotesis harus bebas nilai.
5. Hipotesis harus dapat diuji.
6. Hipotesis harus spesifik.
7. Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel.

Tahap-tahap pembentukan hipotesis secara umum ;
• Penentuan masalah.
• Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer (preliminary hypothesis).
• Pengumpulan fakta.
• Formulasi hipotesa.
• Pengujian hipotesa.
• Aplikasi/penerapan.

b) TEORI
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan mengendalikan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
    Ada beberapa elemen teori, yaitu ;
        1) Elemen yang pertama yaitu Konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan simbol atau kata. Konsep dibagi dua yaitu simbol dan definisi.
        2) Elemen yang kedua yaitu Scope. Dalam teori ini seperti yang dijelaskan diatas memiliki konsep yang bersifat abstrak dan kongkret.
        3) Elemen yang ketiga yaitu Relationship. Teori ini merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan.

c. Analogi
Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.

d. Hubungan Klausa
Sebuah kalimat paling sederhana yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat yang lebih rumit dapat terdiri dari beberapa klausa dan satu klausa dapat juga terdiri dari beberapa klausa.
Klausa pada umumnya dibagi menjadi klausa dependen dan klausa independen. Sebuah klausa independen dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat sedangkan klausa dependen harus terhubung dengan klausa lainnya. Klausa independen dapat berupa anak kalimat atau kalimat yang setara dengan klausa yang lainnya.

e. Induksi dalam Metode Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan analogi ?
    a. Salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada*
    b. Salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat
    c. Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
    d. Proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum

2. Terdiri dari apa saja elemen teori ?
    a.Elemen Konsep                c.  Elemen Scope
    b. Semua jawaban benar*            d.  Semua jawaban salah

3.Pada umumnya klausa dibagi menjadi…
    a. Diferensial dan Dependen        c.  Independen dan Inferensial
    b. Dependen dan Independen*        d. Inferensial dan Diferensial

4. Bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan. Pengertian dari…
    a. Eksposisi                c. Teori*
    b. Analogi                d.  Hipotesis

5. Hipotesis dalam penelitian, yaitu …
    a. Untuk menguji teori            c.  Menerangkan fenomena sosial
    b. Mendorong munculnya teori        d.  Semua jawaban benar*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar